Jumat, 16 Desember 2016

Perencanaan Sistem Informasi Menajemen Serta Langkah-langkahnya


 
                           

PERENCANAAN SISTEM


Perencanaan sistem dilakukan saat suatu kegiatan akan berjalan. Perencanaan sistem mengidentifikasikan sistem informasi penting yang strategis dalam organisasi. Tujuannya untuk melihat kesempatan memanfaatkan teknologi informasi dan membangun proyek sistem yang mendukung tujuan bisnis.

Sebelum suatu sistem informasi dikembangkan, umumnya dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan untuk mengembangkan sistem itu. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen puncak maka pengembangan sistem tidak adan mendapat dukungan dari manajemen puncak.


Baca Juga

1. Perencanaan Sistem Informasi Manajemen

2. Analisis Sistem

3. Desain Sistem

4. Komponen Sistem Informasi

5. Klasifikasi Sistem Informasi

6. Tingkatan Manajemen & Tugasnya

7. Pengertian Sistem Informasi & Pelaku Sistem Informasi

8. Konteks Pengembangan Sistem Informasi



Mengapa Sistem Direncanakan ?


Perencanaan sistem adalah proses membuat sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan operasi organisasi. Perencanaan sistem berhubungan dengan perencanaan bisnis.

Siapa yang merencanakan Sistem ?


Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama atau karena sistem yang lama masih mempunyai kelemahan2 yang perlu diperbaiki (misal meningkatkan produkitivitas, efektivitas dan pelayanan).

Dalam banyak organisasi, manajemen puncak atau steering committee sangat berperan dalam perencanaan sistem. Idealnya terdiri dari CIO, CEO, CFO dan eksekutif senior perwakilan kelompok user yang lain. Komite ini yang menghubungkan tujuan bisnis dan sistem informasi untuk mencapai tujuannya.
Adapun beberapa yang dilakukannya adalah :

1.    Menyelesaikan konflik teritori dan politik dari membangun sistem yang baru
2.    Menentukan prioritas proposal proyek sistem
3.    Menyetujui perencanaan dan anggaran sistem
4.    Mereview kemajuan proyek 
5.    Menentukan apakah proyek tertentu dapat dilanjutkan atau tidak.

Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta operasinya. Perencanaan sistem terdiri dari perencanaan jangka pendek (1-2 tahun) dan jangka panjang ( - 5 tahun). Yang menangani perencanaan sistem meliputi :

1.    Planning staff
2.    Departemen pengembangan sistem atau konsultan pengembangan sistem di luar perusahaan
3.    Departemen pengolahan data atau dapat digabung dengan departemen akuntansi.

Proses Perencanaan Sistem


Dikelompokkan dalam  3 proses utama, yaitu :
1.    Merencanakan proyek sistem yang dilakukan oleh staff perencanaan
2.    Menentukan proyek sistem yang akan dikembangkan oleh komite pengarah
3.    Mendefinisikan proyek sistem yang dikembangkan oleh analis sistem.
Tahapannya :





Komponen dari laporan perencanaan sistem


A.    Komponen secara keseluruhan

Komponen ini melibatkan sumber daya yang dibutuhkan selama 3-5 tahun ke depan. Sumbernya     meliputi     staff     baru,     hardware,     software,     peralatan telekomunikasi, lokasi komputer yang baru dan peralatan keamanan.

B.    Komponen aplikasi

Komponen ini mencakup jumlah dan macam dari sumber daya yang dibutuhkan yang merupakan fungsi langsung dari proyek sistem yang harus dibuat. 
Versi akhir dari laporan perencanaan sistem , dokumen pertama yang dikirimkan SDLC disiapkan dan diberikan ke steering committee, user dan anggota dari tim perencanaan. Laporan ini diterima oleh CIO yang akan menentukan proyek yang akan dikerjakan oleh manajer. Manajer menyiapkan perencanaan proyek sistem, memilih dan mengorganisasi anggota timnya dan memulai membangun sistem.
Bagan GANTT merupakan teknik yang ideal untuk menyiapkan penjadualan.
Misalnya:


Relasi antara perencanaan sistem dengan analisis sistem 
Kedua fase ini berhubungan dengan kebutuhan user. Perbedaan yang utama adalah dalam cakupan dan tingkat rinciannya. Perancanaan sistem selalu mendahului analisis sistem.

                      

Membuat proposal proyek sistem


Dibuatnya proposal ini adalah untuk perencanaan bisnis. User bekerja sama dengan tim perencanaan membuat proposal proyek sistem. Selain itu juga untuk mengubah masalah menjadi sebuah kesempatan dan mencari cara untuk memanfaatkan teknologi informasi yang baru.

Bentuk proposal proyek sistem terbagi dalam 2 bagian. Bagian 1 ditujukan bagi user untuk merumuskan secara ringkas proposal proyek sistem. Bagian 2 dan 3 digunakan untuk mengisikan nilai faktor kelayakan TELOS dan strategis PDM. 

Menggunakan perencanaan bisnis untuk membuat proposal proyek sistem Kombinasi dari faktor strategis PDM menghubungkan perencanaan bisnis dan tujuannya dengan perencanaan sistem.
Perencanaan bisnis dibuat oleh manajemen senior untuk memberikan arah dan misi bagi perusahaan secara keseluruhan.


Teknologi informasi untuk membuat proposal proyek sistem Teknologi informasi yang berguna misalnya :

•    Telekomunikasi, komputer, paket software lanjut dan workstation multi fungsi
•    Transmisi dari kombinasi suara, teks, angka dan grafik melalui media telekomunikasi digital
•    Aplikasi inovatif misalnya pabrik dengan komputer yang terintegrasi, tele shopping, e-mail dan tele konferensi.

Membangun suatu jaringan telekomunikasi suatu perusahaan analog dengan membangun sistem lalu lintas. 

Prioritas Proposal Proyek Sistem


Setelah proposal dikurangi ke angka yang dapat dikendalikan dari proses yang sudah didiskusikan sebelumnya, para professional sistem dan kelompok user yang diwakili oleh steering committee, menilai setiap proposal proyek sistem dan mengurutkan sesuai prioritas. Bagian 2 dan 3 dari proposal digunakan untuk menentukan dan mendokumentasikan faktor kelayakan TELOS dan strategi PDM.

Prioritas Proses

Ada 4 kategori dari memprioritaskan proses :

1.    Kategori low-potential (≤ 2) : tidak perlu diperhitungkan, ditolak
2.    Kategori moderate-potential (2..5) : layak tetapi tidak untuk saat sekarang Kategori
3.    high-potential (5..8) : layak dimulai pada periode fiskal
4.    Kategori super-potential (≥ 8) : layak untuk dimulai secepatnya.

Portfolio  Proposal Proyek Sistem


Komponen kunci dari perencanaan sistem adalah portfolio proposal proyek sistem yang disetujui. Pernyataan ini digunakan untuk menunjuk proyek ke manajer proyek.
    

Perencanaan dan Pelaporan Proyek Sistem


Membuat jadual proyek
Laporan kemajuan dibandingkan dengan laporan jadual proyek untuk menentukan seberapa baikkah proyek berjalan. Laporan ini berisi ringkasan masing2 manajer proyek tentang estimasi, penunjukkan dan penjadualan proyek sistem.

Informasi pada laporan akan digunakan untuk membantu manajer level strategi memantau dan mengontrol kemajuan seluruh pembuatan sistem.

Melaporkan kemajuan proyek


Kemampuan dalam mengevaluasi kemajuan proyek. Evaluasi ini bergantung pada koleksi, pengukuran dan pelaporan dari informasi yang akurat dan tepat waktu pada berbagai cek point, yaitu tempat atau waktu saat kemajuan proyek dibuat. Bagi manajer proyek, cek pointnya adalah yang berhubungan dengan tugas dan fase. 

Menganalisa kemajuan proyek


Laporan kemajuan berisikan estimasi dari prosentase yang lengkap untuk setiap tugas dan fase dari pembuatan proyek sistem. Kemudian dibandingkan dengan laporan penjadualan proyek  untuk menentukan fase atau tugas yang mana tepat waktu, lebih cepat atau tidak sesuai jadual. Yang tidak tepat jadual harus dianalisa kenapa terjadi ketidaksesuaian jadual atau masalah apa yang terjadi sehingga dapat dicarikan aksi perbaikannya.

Meninjau jadwal proyek


Setelah semua kemajuan proyek dibandingkan dengan laporan penjadualan proyek dimana perbaikan dilakukan, semua jadual dan anggaran harus ditinjau berdasarkan kemajuan. Sebelum ditinjau ulang, estimasi yang baru perlu dibuat untu mendukung kebutuhan fase dan tugas yang lainnya.

Misalnya sebuah tugas diestimasikan selesai dalam waktu 100 hari kerja. Setelah 20 hari, laporan analis melaporkan bahwa 10 % sudah diselesaikan. Diasumsikan bahwa sisa yang 90 hari kerja akan dilakukan dalam waktu yang sama sehingga proyek keseluruhan memerlukan :



Jadual dan anggaran yang baru perlu dibuat berdasarkan estimasi yang baru. 

GANTT CHART DAN CPM (PERT)


Analis menyiapkan jadual waktu yang rinci dengan membuat suatu bagan jaringan (network chart), teknik ini disebut sebagai metode jalur kritis (Critical Path Method, CPM). CPM menentukan waktu terpendek dalam menyelesaikan proyek.

CPM ini merupakan bagian dari teknik perencanaan proyek yang lebih besar lagi, disebut Project Evaluation Review Technique, PERT. CPM menentukan waktu proyek.  Sekali waktu terpendek untuk menyelesaikan proyek diketahui, analis dapat mengubah bagan jaringan ke bagan GANTT/ PERT, yang dimodifikasi melalui bagan/ diagram batang. Bagan ini menunjukkan masing2 kegiatan proyek dan hubungannya dengan jalur kritis proyek.

Masing-masing kegiatan dan relasi dengan kegiatan sebelumnya harus dibuat bersama dengan estimasi waktunya. Cara terbaik mendapatkan estimasi waktu adalah mewawancara individu2 yang terlibat dalam proyek.

Contoh : 








Diagram CPM/ PERT




                              



Tabel predecessor


                      



        GANTT CHART



Tabel kegiatan utama dalam proyek desain sistem :


                                    

Disqus Comments