Jumat, 16 Desember 2016

Konteks Pengembangan Sistem Informasi Lengkap dari Awal sampai Akhir



KONTEKS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI    


Halo sahabat caratipsahoi, kali ini kita akan mebahas apa saja sih yang termasuk konteks pengembangan sistem informasi.

Jika anda seorang pengembang sistem informasi maka hal ini perlu anda ketahui, jika anda seorang mahasiswa yang sedang membahas menganai ini maka anda harus baca ini, selamat belajar ya.

Baca Juga

1. Perencanaan Sistem Informasi Manajemen

2. Analisis Sistem

3. Desain Sistem

4. Komponen Sistem Informasi

5. Klasifikasi Sistem Informasi

6. Tingkatan Manajemen & Tugasnya

7. Pengertian Sistem Informasi & Pelaku Sistem Informasi

 

3.1.1  Pengertian Sistem Informasi


    Sistem Informasi  adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

    Secara terpisah, Pengertian Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan. Sistem memiliki beberapa karakteristik atau sifat yang terdiri dari komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem dan sasaran sistem. SedangkanPengertian Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya dan untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan.

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

3.1.2  Fungsi Sistem Informasi


•    Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan prantara sistem informasi.
•    Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
•    Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
•    Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi
•    Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi
•    Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
•    Mengembangkan proses perencanaan yang efektif

3.1.3  Komponen Sistem Informasi (SI)


Komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut :

1.    Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi
2.    Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.    Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.    Komponen teknologi adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem.
5.    Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.
6.    Komponen kontrol adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.

3.1.4  Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan yang Tersedia


Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1.    Transaction Processing System (TPS)


Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin. Data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di suatu perusahaan. Cara memproses datanya ada 3, yaitu:
•    Batch, Transaksi ditumpuk dulu kemudian diproses belakangan pada waktu tertentu
•    Online, Setiap transaksi segera diproses (dibukukan) dan tidak ada penundaan proses
•    Inline, Data dimasukan ke dalam komputer seketika ketika transaksi terjadi, tetapi untuk pemrosesan lebih lanjut dilakukan lain waktu.
Karakteristik Sistem Informasi ini adalah :

•    Jumlah data yang diproses sangat besar
•    Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal
•    Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur; harian, bulanan, dsb
•    Kapasitas penyimpanan besar
•    Kecepatan pemrosesan yang diperluka tinggi karena volume yang besar
•    Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu
•    Masukan dan keluaran terstruktur
•    Komputasi tidak rumit (matematika sederhana atau operasi statistik)
•    Memerlukan kehandalan yang tinggi
•    Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan

2.    Management System Information (MIS)


Merupakan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dengan komputer. Digunakan untuk menyajikan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. MSI mendukung tugas-tugas operasional yang lebih luas dari TPS, tetapi bukan berarti menggantikan TPS melainkan semua MSI mencangkup pengolahan transaksi.

Karakteristik MIS adalah :

•    Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas
•    Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya
•    Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung

Macam-Macam laporan yang dihasilkan MIS adalah :

•    Laporan Periodis, Laporan yang dihasilkan pada selang waktu tertentu
•    Laporan Ikhtisar, Laporan yang mmberikan ringkasan terhadap sebuah informasi
•    Laporan Perkecualian, Laporan yang hanya muncul kalau terjadi kesalahan yang tidak normal.
•    Laporan Perbandingan, Laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan.

3.    Decision Support System (DSS)


Merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan manipulasi data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dimana tak seorang pun tahun secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. DSS hampir sama dengan MIS tradisional karena keduanya sama-sama tergantung pada basis data sebagai sumber data. Walaupun DSS menekankan pada pembuatan keputusan, tetapi keputusan aktual masih wewenang ekslusif pembuat keputusan.
Karakteristik DSS adalah :

•    Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi dan tanggapan yang cepat
•    Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan dan keluaran
•    Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuanpemrogram profesional
•    Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan yang solusinya tak dapat ditentukan di depanMenggunakan analisis data dan perangkat permodelan yang canggih

4.    Executive Information System (EIS)


Merupakan sistem informasi yang dirancang bukan untuk menyelesaikan masalah tertentu, tetapi untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan ketika mereka membutuhkannya dalam bentuk apapun yang paing bermanfaat. Meskipun EIS tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan MIS, tetapi dapat membantu para eksekutif untuk membuat lingkungan/keadaan data tampak masuk akal.
Karakteristik EIS adalah :

•    Dapat digunakan untuk meringkas, menapis dan memperoleh detail data
•    Menyediakan analisis kecendrungan, pelaporan perkecualian, dan kemampuan drill-down
•    Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan eksternal
•    Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit pelatihan untuk menggunakannnya
•    Dapat digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara
•    Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elektronis (e-mail, teleconference), kemampuan analisis data, dan perangkat produktivitas pribadi (kalender elektronis)

5.    Expert System (ES)


Merupakan sistem informasi yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya mereka yang ahli.
Karakteristik ES adalah :

•    Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman
•    Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
•    Mampu menangani masalah yang kompleks
•    Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran
•    Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan persoalan

6.    Communication And Collaboration System (CCS)


Merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok bahkan berbeda lokasi yang hendak melakukan sumbang saran, pemberian komentar, pemungutan suara dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi.

7.    Office Automation System (AOS)


Merupakan sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari di dalam perkantoran dan organisasi bisnis. OAS biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau untuk memanipulasinya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan. Perangkat lunak OAS diantaranya Spreadsheet, word processor, pengolah grafik, aplikasi presentasi, dll.

3.1.5 Stakeholder Dalam Sistem Informasi


Orang yang memiliki ketertarikan pada sistem informasi yang sudah ada atau ditawarkan. Stakeholder bisa termasuk pekerja teknis dan non teknis, bisa pekerja dalam atau luar organisasi. Di AS stake holder ini sering disebut pekerja informasi, yaitu: orang yang melibatkan pembuatan pengumpulan, pemrosesan dan pendistribusian, dan penggunaan informasi. Secara luas dapat dibagi 5 Kelompok

1.    Pemilik Sistem (System Owner)


Pemilik sistem adalah sponsor SI dan advokad eksekutif, biasanya bertanggung jawab atas pendanaan proyek pengembangan, pengopeasian dan perawatan SI.

2.    Pengguna Sistem (System User)


Pengguna sistem Adalah “pelanggan” yang akan menggunakan atau terpengaruh SI pada basis reguler – mengcapture, menvalidasikan, memasukkan, menanggapi, menyimpan, dan bertukar data dan informasi.
Ada banyak kelas pengguna, kesemuanya harus terlibat dalam proyek pengembangan sistem, yaitu : Pengguna sistem internal (Internal System User) adalah karyawan-karyawan bisnis, dimana SI dibangun untuk mereka. Para pengguna internal adalah mayoritas pengguna sistem dalam kebanyakan bisnis.

•    Pekerja administrasi dan layanan – mengerjakan pemrosesan transaksis sehari-hari, misalnya meproses pesanan, faktur pembayaran, dan sejenisnya. Mereka menulis dan mengarsipkan surat-surat. Kebanyakan data fundamental disemua bisnis ditangkap oleh mereka. Mereka cenderung terfokus pada kecepatan dan akurasi pemrosesan transaksi.
•    Staf teknis dan professional – terdiri dari spesialis bisnis dan industri yang mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan spesialisasi yang tinggi. Contoh: Pengacara, akuntan, insinyur, analis pasar dan ahli iklan. Karena mereka didasarkan pada pengetahuan yang baik, mereka kadang disebut knowledge worker. SI yang dibuat berfokus pada informasi yang tepat pada waktunya untuk pemecahan masalah.
•    Manajer – adalah para pembuat keputusan. SI untuk manajer cenderung fokus secara keseluruhan pada akses informasi. Manajer memerlukan informasi yang tepat pada waktu yang tepat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah dan membuat keputusan yang baik.
•    Supervisor cenderung fokus pada pemecahan masalah dan pembuatan keputusan sehari-hari.
•    Manajer menegah lebih peduli pada nasalah operasional dan pembuatan keputusan taktis (jangka pendek).
•    Manajer eksekutif lebih peduli pada perencanaan dan pembuatan keputusan strategis.

3.    Pengguna sistem Eksternal (External System User) adalah pengguna yang merupakan konsumen. 


Internet telah memungkinkan hal tersebut. Pengguna eksternal adalah mayoritas pengguna SI Modern. Pengguna sistem eksternal sering disebut remote user dan mobile user. Mereka terhubung dengan sistem informasi kita melalui komputer laptop, komputer genggam dan telepon pintar (smart phone) – dengan atau tanpa kabel. Contoh:

•    Pelanggan – organisasi atau individu yang membeli produk atau layanan kita
•    Pemasok – organisasi tempat perusahaan kita membeli persedian dan barang mentah.
•    Rekan Kerja – organisasi tempat perusahaan kita membeli layanan atau berpartner.
•    Karyawan – karyawan yang bekerja dijalan atau dirumah

4.    Desainer Sistem (System Designer)


Desainer sistem adalah spesialis teknis yang menerjemahkan persyaratan bisnis pengguna sistem dan pembatas solusi teknis. Bertugas mendesain database, input, output, screen (layar/tampilan), jaringan, dan perangkat lunak komputer yang akan memenuhi persyaratan pengguna sistem. Desainer sistem adalah spesialis teknologi informasi yang menggunakan teknologi terpilih. Cenderung fokus pada keahlian teknik khusus. Misalnya :

•    Administrator database (database Administrator) – spesialis dalam teknologi database yang digunakan untuk mendesain dan mengkoordinasikan perubahan ke database perusahaan.
•    Arsitek jaringan (network architect) – spesialis dalam teknologi database yang digunakan untuk mendesain dan mengkoordinasikan perubahaan ke database perusahaan.
•    Arsitek web (web architect) – spesialis yang mendesain situs web yang kompleks untuk organisasi, termasuk situs web public untuk internet, situs web internal untuk organisasi (disebut intranet), dan situs web pribadi antarbisnis (disebut extranet)
•    Artis grafik (graphic artist) – realtif baru dalam campuran pekerja TI saat ini, spesialis dalam teknologi grafis dan metode yang digunakan untuk mendesain dan membangun antarmuka yang kuat serta mudah digunakan ke sistem, termasuk anatarmuka untuk PC, web, komputer genggam, dan smartphone.
•    Ahli keamanan (security expert) – spesialisasi dalam teknologi dan metode yang digunakan untuk memastikan keamanan data dan jaringan.
•    Spesialis teknologi (technologi spesialis) – ahli dalam penerapan teknologi spesifik atau tipe perangkat keras yang spesifik.

5.    Pembangun Sistem (System Builder)


Pembangun sistem adalah Adalah spesialis teknis yang membangun sistem informasi dan komponen yang didasarkan pada spesifikasi desain yang dihasilkan oleh desainer sistem. Contoh :
•    Programmer Aplikasi – spesialis yang mengkonversi persyaratan bisnis dan persyaratan masalah dan prosedur ke dalam bahasa komputer. Mengembangkan dan menguji program untu menangkap dan menyimpan data serta mencari dan mendapatkan kembali data untuk aplikasi komputer.
•    Programmer Sistem – spesialis yang mengembangkan, menguji dan mengimplementasikan perangkat lunak tingkat sistem informasi, utilitas, dan layanan. Mereka juga mengembangkan “komponen” perangkat lunak yang dapat digunakan lagi (reusable) untuk digunakan oleh programmer aplikasi.
•    Programmer database – spesialis dalam bahasa dan teknologi database yang membangun, memodifikasi, dan menguji struktur database serta program yang menggunakan dan memelihara database tersebut.
•    Administrator jaringan – spesialis yang mendesaain, menginstall, troubleshoot, dan mengoptimalkan jaringan.
•    Webmaster – spesialis yang mengkodekan dan mememlihara server web.
•    Software integrator – spesialis yang mengitegrasikan paket perangkat lunak dengan perangkat keras, jaringan, dan paket perangkat lunak lainnya.



6.    Analis Sistem (System Analyst)


Analis sistem adalah spesialis yang mempelajari masalah dan kebutuhan sebuah organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses dan teknologi informasi dapat mencapai kemajuan terbaik untuk bisnis. Pemilik, pengguna, desainer dan pembangun sistem sering memiliki prespektif yang berbeda pada sistem informasi yang dibangun. Beberapa ada yang tertarik pada hal-hal yang umum, sedangkan yang lain fokus pada hal-hal yang lebih rinci.

Beberapa non teknis, sedangkan yang lain sangat teknis. Hal ini menunjukkan jurang komunikasi yang selalu ada pada mereka yang membutuhkan teknologi informasi. Analis Sistem menjembatani jurang tersebut. Analisis harus memahami bisnis dan komputer. Mereka mempelajari masalah dan kesempatan bisnis kemudian mentasformasikan persyaratan bisnis dan informasi ke dalam spesifikasi SI yang akan diimplementasikan oleh berbagai macam spesialis teknis termasuk programmer komputer.

Analis SI hanya bernilai bagi bisnis jika dapat membantu memecahkan masalah atau mempengaruhi perbaikan/peningkatan. Analisis sistem memulai perubahan di dalam sebuah organisasi. Setiap sistem baru mengubah bisnis. Analis adalah pemecah masalah (problem solver), dimana masalah dapat diartikan sebagai sesuatu yang harus dikoreksi, kesempatan untuk meningkatkan/memperbaiki situasi atau petunjuk untuk mengubah sesuatu baik ada keluhan maupun tidak ada kelu3.1.6  Prinsip Pengembangan Sistem Informasihan.


Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan sistem (System Development). Pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

Metodologi pengembangan Sistem dipromosikan sebagai sarana untuk meningkatkan pengelolaan dan pengendalian proses pengembangan perangkat lunak, penataan dan menyederhanakan proses, dan standarisasi proses pengembangan dan produk dengan menentukan kegiatan yang harus dilakukan dan teknik yang digunakan.
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi yaitu:

1.    Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.


Setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukung, kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen. Pada waktu Anda mengembangkan sistem, maka prinsip ini harus selalu diingat.

2.    Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.


Sistem informasi yang akan Anda kembangkan membutuhkan dana modal yang tidak sedikit, apalagi dengan digunakannya teknologi yang mutakhir. Sistem yang dikembangkan ini merupakan investasi modal yang besar. Seperti halnya dengan investasi modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini:
•    Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi.
•    Investasi yang terbaik harus bernilai.

3.    Sistem yang dikembangkan memerlukan orang-orang yang terdidik.


Manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya su     atu sistem, baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam proses operasinya. Oleh karena itu orang yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem ini harus merupakan orang yang terdidik tentang permasalahan-permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi yang mungkin dilakukan.

4.    Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem.


Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja dan melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk mengerjakannya. Pengalaman menunjukan bahwa tanpa adanya perencanaan dan koordinasi yang baik, maka proses pengembangan sistem tidak akan berhasil dengan memuaskan.

Untuk maksud ini sebelum proses pengembangan sistem dilakukan, maka harus dibuat terlebih dahulu skedul kerja yang menunjukkan tahapan-tahapan kerja dan tugas-tugas pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga proses pengembangan sistem dapat dilakukan dan selesai dengan berhasil sesuai dengan waktu dan anggaran yang direncanakan.

5.    Proses pengembangan sistem tidak harus urut.


Prinsip ini kelihatannya bertentangan dengan prinsip nomor 4, tetapi tidaklah sedemikian. Tahapan kerja dari pengembangan sistem di prinsip nomor 4 menunjukkan langkah-langkah yang harus dilakukan secara bersama-sama. Ingatlah waktu adalah uang.

Misalnya di dalam pengembangan sistem, perancangan output merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan perancangan file. Ini tidak berarti bahwa semua output harus dirancang semuanya terlebih dahulu baru dapat melakukan perancangan file, tetapi dapat dilakukan secara serentak, yaitu sewaktu proses pengadaan hardware.

6.    Jangan takut membatalkan proyek.


Umumnya hal ini merupakan pantangan untuk membatalkan suatu proyek yang sedang berjalan. Keputusan untuk meneruskan suatu proyek atau membatalkannya memang harus dievaluasi dengan cermat. Untuk kasus-kasus yang tertentu, dimana suatu proyek terpaksa harus dihentikan atau dibatalkan karena sudah tidak layak lagi, maka harus dilakukan dengan tegas.

Keraguan untuk terus melanjutkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana kedalam proyek ini hanya akan memubang dana yang sia-sia.

Sistem Informasi dibangun untuk mendukung proses yang berjalan dalam sebuah organisasi, dimana didalamnya tercakup antara lain: proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing) dan pengendalian (Controlling). Pengembangan Sitem Informasi akan bermula dasi PSI (Perencanaan Sistem Informasi), Analisa, Perancangan hingga Implmentasi. Sedangkan Pengembangan Sistem Software bermula dari Anlisa, Perencanaan hingga Implementasi.

Itu aja dulu mengenai konteks pengembangan sistem informasi, jika ada pertanyaan di comment aja, thanks


Disqus Comments