Kamis, 15 Desember 2016

Desain Sistem Serta Ruang Lingkpnya


Desain Sistem

Kedmbali lagi dengan saya di caratipsahoi, kali ini kita akan membahas mengenai teoritas apa itu desain sistem, untuk para pembaca yang mempunyai tugas kuliah, atau yang sedang mengembangkan software ini sangat coock bagi kalian. Karena desain sistem yang akan kita rancang harus sesuai dengan teoritas yang ada bukan. Selamat membaca ya.

A.    Pengertian


Desain sistem adalah sebuah proses menerjemahkan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi atau disebut dengan interface. Desain sistem dilakukan berdasarkan informasi yang didapatkan oleh analisis sistem.

Baca Juga

1. Perencanaan Sistem Informasi Manajemen

2. Analisis Sistem

3. Desain Sistem

4. Komponen Sistem Informasi

5. Klasifikasi Sistem Informasi

6. Tingkatan Manajemen & Tugasnya

7. Pengertian Sistem Informasi & Pelaku Sistem Informasi

8. Konteks Pengembangan Sistem Informasi




B.    Tujuan


1.    Untuk memenuhi kebutuhan pemakai system
2.    Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer computer dan ahli-ahli teknik lainnya.
3.    Membuat spesifikasi rinci dari solusi berbasis computer.
Nah kalau dijabarkan maka desain sistem secara keseluruhan akan dipecah menjadi modul-modul terkecil  seperti yang terlihat dibawah ini     

1.    Desain proses
2.    Desain basis data
3.    Desain input
4.    Desain output
5.    Desain antarmuka dengan pemakai
6.    Desain modul/unit
7.    Desain jaringan computer
Adapun output dari sistem ini terbagi dua

1.    Output internal : biasanya tampilan desain ini diperuntukkan untuk orang dalam suatu perusahaan seperti admin, kasir, atau pegawai lainnya, disebut juga sebagai super user.

2.    Output eksternal : ini merupakan tampilan untuk client, seperti menu daftar, hyperlink,dll.
Ada beberapa aturan didalam pembuatan output, yakni :
•    Outputnya harus ada judul
•    ada tanggal & waktu output dihasilkan
•    dalam output berbentuk form: seluruh item harus ada labelnya
•    tabel: tiap kolom harus ada labelnya
•    singkatan-singkatan ada keterangannya (legenda)
•    format seimbang (tidak terlalu padat atau kosong)
•    pemakai dapat menemukan dengan mudah
•    pemakai tidak harus mengedit manual agar output dapat bermanfaat bagi mereka
•    istilah teknis komputer sebaiknya dihindari dalam tampilan output.



Input Desain sebuah sistem

Ada beberapa jenis inputan yakni,

1.    Batch process, proses tersebut dikumpulkan secara offlinen didalam satu bundle data. Baru diproses

2.    Online process, inputan melalui online ini langsung diproses,

3.    Remote batch, gabungan antara barch dan online, data bisa diinputkan secara online maupun offline, lalu dikumpulkan kemudian diproses
Adapun panduan desain input yaitu , menggunakan hardware inputan dari computer, seperti mouse, scanner, barcode keyboard dan lainnya. Kemudian aturan desain input dapat dilihat dibawah ini,

Aturan Proses input yang dirancang untuk mengumpulkan data
1.    cantumkan instruksi pengisian form (dokumen)
2.    minimalkan jumlah tulisan tangan
3.    urutkan data yang harus diisi seperti urutan membaca buku (kirikanan, atas bawah)
4.    Jika mungkin, gunakan rancangan berdasar pada metafor (misal desain layar input penarikan rekening berdasar desain form standar penarikan rekening)

Aturan Kontrol dalam input data

1.    Jumlah input harus dimonitor, jangan sampai ada yang terlewat
2.    Pastikan bahwa data yang diinputkan valid :
•    eksistensi (harus ada/tidak)
•    tipe data
•    domain
•    nilai-nilai kombinasi
•    self-checking digits
•    format

Langkah-langkah desain input:

1.    Identifikasi input sistem dan review kebutuhan pemakai
2.    Pilih kontrol GUI yang sesuai:
•    text box
•    radio button
•    check box
•    list box
•    drop-down list
•    combination box (combo box)
•    spin box
•    buttons

3.    Desain, validasi, dan test input menggunakan beberapa kombinasi alat bantu layout dan prototyping
Jika perlu, buat pula desain dokumen sumber (formulir yang dipakai untuk menyimpan data transaksi
Desain Antar muka (interface)

1.    Tipe pemakai komputer:
•    ahli
•    pemula

2.     Umumnya desain interface saat ini berasumsi pemakai adalah pemula yang sedang dalam proses menjadi ahli.

3.    Desain antarmuka perlu memperhatikan:
•    faktor pemakai
•    faktor human engineering
•    dialog dan istilah

Beberapa masalah yang muncul pada desain antarmuka


1.    Penggunaan Jargon yang tidak jelas
2.    Desain yang tidak jelas
3.    Ketidakmampuan membedakan tindakan-tindakan alternatif yang harus dipilih pemakai
4.    Pendekatan problem-solving yang tidak konsisten
5.    Desain yang tidak konsisten

Beberapa panduan untuk memecahkan masalah di atas:

1.    Pahami user dan tugas mereka
2.    Libatkan user dalam desain atarmuka
3.    Uji sistem dengan melibatkan user
4.    Lakukan proses desain secara iterative

Beberapa panduan praktis dalam membuat interface


•    User sistem harus menyadari apa yang akan dilakukan selanjutnya
•    Layar harus diformat agar berbagai info, perintah, pesan muncul di area layar yang konsisten
•    Pesan, perintah, informasi jangan terlalu panjang
•    Jangan terlalu sering memakai atribut display yang mengganggu spt blinking, highlight, dsb
•    Nilai default dibuat jelas
•    Antisipasi error yang mungkin dibuat user
•    Jika ada error, user  mestinya tidak boleh melanjutkan tanpa memperbaiki error tsb
•    Jika user melakukan sesuatu yang membahayakan sistem, keyboard harus terkunci dan pesan utk meminta bantuan teknisi harus dimunculkan

Beberapa panduan praktis dalam membuat interface dialog

       
1.    Gunakan kalimat sederhana dan benar
2.    Jangan mencoba melucu
3.    Jangan menghina


Panduan dalam membuat istilah:


1.    Jangan gunakan jargon komputer
2.    Hindari singkatan jika mungkin
3.    Konsisten dengan pemilihan istilah
4.    Pilihlah istilah yang tepat untuk perintah


Itu saja dulu mengenai analisis sistem ya semoga bermanfaat, untuk menjadi amal ya silahkan di share ya.



Disqus Comments