BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dewasa ini internet sudah marak dikalangan masyarakat Indonesia dan dunia.Bukan saatnya untuk tetap berpeku dengan perdagangan offline atau hanya berdiri di satu tempat.Saat ini semakin banyak jual beli atau usaha komersial yang dilakukan secara online atau bisa kita sebut dengan ECommerce.Sebelum semakin banyaknya elektrnik marketing maka sebaiknya kita untuk memulai mencoba mengetahui tentang e commerce dari sekarang.B.Perumusan Masalah
Dengan mengambil judul Bussines to consumer maka penyusun merumuskan masalah sebagai berikut :1. Apa itu Bussines to conumer?
2. Apa saja jenisnya?
3. Bagaimana cara kerjanya?
4. Apa untung dan ruginya?
C. Tujuan
Makalah ini disusun untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. E-COMMERCE
A. Pengertian e-Commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email. Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
B. Keuntungan dan Kerugian E-commerce.
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik / pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
Adapun kerugian yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-commerce adalah sebagai berikut.
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena ada kecurangan.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena ganguan pelayanan.
4. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti listrik yang tiba-tiba padam.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
6. Kerugian yang tak terduga.
7. Hacking atau peretasan pada sebuah situs.
C. Sejarah E-commerce.
Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Internet mulai lahir pada tahun 1969 kelompok peneliti Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Mereka menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain.Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet – ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang laininterconnected, inilah awal mula dipakai istilah “Internet”.
Istilah perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Berkembang melalui aktivitas yang mempunyai istilah “perdagangan web” melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui World Wide Web melalui sebuah server yang dianggap aman (HTTPS).
WEB mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 1994, jurnalis banyak beranggapan bahwa e commerce akan menjadi sebuah sector ekonomi yang nantinya akan berkembang dengan pesat. Baru kurang lebih empat tahun protocol HTTPS memasuki tahap matang dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat luas. Antara tahun 1998 dan tahun 2000 banyak pebisnis dari Negara AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
D. BUSSINES TO CONSUMER
A. Pengertian Bussines to Consumer (B2C)
Secara singkat, B2C atau Bussines to consumer dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah Amazon.com.B2C tidak terlalu membutuhkan akuntanbilitas yang baik dan hubungan yang formal dengan pelanggan dalam transaksinya.Di Indonesia B2C telah berkembang begitu pesat sehingga sudah cukup banyak bermuculan website bisnis yang disediakan.Contoh B2C di Indonesia adalah www.bhinneka.com.
B. Jenis-jenis Bussines to Consumer (B2C)
Secara umum, tipe Business to Consumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:1. Auction Store
Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. Contoh:www.ebay.com , www.swinde.com
2. Online Store
Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. Contoh: www.Amazon.com , www.tokopedia.com
3. Online Service
Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh: www.wotif.com , www.airasia.com ,www.bliztmegaplex.com
4. Other Service
Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya. Contoh: www.kaskus.us , www.facebook.com
C. Tata Cara Bussines to Consumer (B2C)
Adapun tata-tata cara dalam bussines to consumer (B2C) adalah sebagai berikut:1. Customers melihat secara online..
2. Customers melihat-lihat produk dan membanding-bandingkan produk-produk yang ada dan kemudian memutuskan untuk membelinya atau tidak.
3. Customers memutuskan untuk membeli dan system pembayaran yang akan digunakan (Transfer).
4. Setelah proses pembayaran selesai dilakukan, maka Bussines akan mengirim barang dan customers menerima produk yang dibeli.
D. Keuntungan Bussines to Consumer (B2C)
Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi company atau perusahaan adalah:1. Dapat mempromosikan produk mereka secara luas.
2. Dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break.
3. Dapat langsung berinteraksi dengan customers tanpa perantara.
4. Dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan.
Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi customers adalah:
1. Dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah.
2. Memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai.
E. Kerugian Bussines to Consumer (B2C)
Adapun kerugian dari Business to Consumer (B2C) adalah:
1. Produk yang kita order tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut.
2. Produk yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Maksudnya ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.
F. Penerapan Bussines To Consumer ( B2C) terhadap untuk pengusaha kecil dan menengah
Dampak B2C terhadap pengusaha kecil dan menegah yaitu :
1. Memberikan kemudahan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.
2. Pembukuan menjadi lebih cepat.
3. Proses promosi menjadi luas karena tidak ada batasan wilayah sehingga mampu memperluas jangkauan calon konsumen.
Produk di Pasar B2C
Lantas, produk-produk dengan karakteristik seperti apakah yang diperkirakan menghasilkan volume penjualan yang besar di pasar B2C? Berikut ini adalah beberapa karakteristiknya.
1. Merek terkenal
2. Barang-barang terdigitisasi, seperti e-book
3. Harga terjangkau
4. Barang-barang yang cukup sering dicari dalam keseharian (seperti sayur, obat)
5. Barang yang tidak dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko tradisional.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Bahwa B2C berjalan dari bisnis langsung ke konsumen tanpa perantara agar tidak terjadi lambat paham dan salah paham.