Rumah Baru Atau Rumah Bekas Ya ? Ini Jawabannya - all about tips in computer. makalah, programming, hacker, wisata. cara dan tips berbagai permasalahan.
Membeli Rumah Baru Vs. Rumah Bekas - Walaupun sama-sama memenuhi kebutuhan Anda, tetap saja ada bedanya... Membeli rumah memang bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Tak hanya karena rumah bisa mendatangkan penghasilan dengan disewakan, namun juga ketika di kemudian hari dijual, harganya pasti lebih tinggi dari harga beli lantaran harga rumah – dan properti – umumnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kabar buruknya, kalau Anda sekarang belum memiliki rumah, untuk membelinya Anda harus merogoh kocek lebih dalam. Nah, di situlah letak produk perbankan bernama Kredit Pemilikan Rumah alias KPR berguna bagi Anda. Cukup miliki uang muka yang diperlukan untuk pengajuan kredit, selanjutnya Anda bisa mencicil rumah idaman dengan jangka waktu yang bisa dipilih.
Lalu, sebuah pertanyaan yang selalu muncul ketika seseorang hendak membeli rumah, mengemuka: membeli rumah baru atau rumah bekas? Agar Anda tidak kebingungan dengan pilihan tersebut, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda perrtimbangkan:
Baca Juga : 12 Cara Alami Agar Lebih Awet Muda
Karena itu keamanan rumah akan lebih terjamin. Bahkan, lalu lintas di sekitar rumah pun cenderung tidak padat dan ramai. Karena itu relatif lebih aman untuk menjadi sarana bermain anak-anak atau hewan peliharaan.
Baca Juga : 10 Cara Pintar Beli Rumah secara Cash Tanpa Kredit
Kebanyakan pemukiman dengan lingkungan tetangga yang terbentuk hanya bisa ditemukan pada rumah seken. Rumah baru umumnya berlokasi di area baru yang lokasinya rata-rata di kota penyangga.
Tapi Anda harus mempertimbangkan secara serius manfaat yang bisa didapat jika membeli perumahan baru. Simak artikel berikut ini, dikutip dari Newhomesource.com.
Umumnya, proyek hunian yang digarap oleh developer belakangan ini memilih material yang ramah lingkungan. Mulai dari atap baja ringan, frame jendela alumunium, batu bata atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain), sampai dengan warna cat cerah untuk memantulkan sinar matahari.
Baca Juga : 5 Tips Agar HP Android Mu Tetap Awet
Jika membeli rumah bekas yang dibangun 10 tahun lalu mungkin spesifikasi bangunannya sudah jauh berbeda. Pada beberapa rumah baru yang memiliki konsep hijau, para pengembang juga telah melengkapi hunian dengan ragam instalasi eco-green. Mulai dari filtrasi udara, smarthome, penampungan air hujan, sampai dengan reverse osmosis yang menyaring air.
Sejumlah instalasi tersebut tentunya akan berpengaruh positif terhadap kualitas hidup Anda dan keluarga.
Pada umumnya perumahan baru juga dilengkapi oleh instalasi kabel bawah tanah yang membuat rumah Anda terlihat rapi dan praktis.
Baca Juga : 13 Penyebab Rambut Kamu Gampang Rontok
Perabot dan material bangunan tentu sudah memiliki usia tertentu yang membutuhkan pergantian dalam jangka waktu dekat. Coba bayangkan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti tiap perabot rumah tersebut. Mulai dari atap, cat, dapur, kamar mandi, dan lain sebagainya.
Demikianlah Pertimbanga Yang Harus Diambil Sebelum menentukan beli rumah baru atau bekas, klo bermanfaa silahkan di share ya
Membeli Rumah Baru Vs. Rumah Bekas - Walaupun sama-sama memenuhi kebutuhan Anda, tetap saja ada bedanya... Membeli rumah memang bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Tak hanya karena rumah bisa mendatangkan penghasilan dengan disewakan, namun juga ketika di kemudian hari dijual, harganya pasti lebih tinggi dari harga beli lantaran harga rumah – dan properti – umumnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kabar buruknya, kalau Anda sekarang belum memiliki rumah, untuk membelinya Anda harus merogoh kocek lebih dalam. Nah, di situlah letak produk perbankan bernama Kredit Pemilikan Rumah alias KPR berguna bagi Anda. Cukup miliki uang muka yang diperlukan untuk pengajuan kredit, selanjutnya Anda bisa mencicil rumah idaman dengan jangka waktu yang bisa dipilih.
Lalu, sebuah pertanyaan yang selalu muncul ketika seseorang hendak membeli rumah, mengemuka: membeli rumah baru atau rumah bekas? Agar Anda tidak kebingungan dengan pilihan tersebut, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda perrtimbangkan:
Membeli Rumah Bekas
Baca Juga : Kapan Sih Waktu Yang Tepat Untuk Jual Atau Beli Rumah ?Relatif murah
Sudah tentu harga rumah bekas relatif lebih murah. Maksudnya, dengan memakai jumlah uang yang sama, Anda dapat membeli rumah bekas dengan luas lebih besar dibanding rumah yang benar-benar baru. Jika Anda ingin membeli rumah bekas secara kredit, maka bank akan lakukan pengecekan dahulu terhadap rumah tersebut.Lingkungan sosial sudah terbentuk
Rumah bekas biasanya berada di lingkungan yang sudah memiliki fasilitas sosial. Artinya Anda sudah langsung memiliki tetangga, fasilitas olahraga, atau tempat ibadah. Karena itu, sebelum membelinya Anda harus detail untuk bertanya kepada penduduk yang tinggal di sekitar rumah tentang kondisi rumah dan lingkungan.Langsung ditempati
Sebagian besar kebutuhan pokok rumah sudah ditangani oleh pemilik lama. Tidak perlu repot memasang sambungan telepon, jaringan listrik, atau air bersih. Bahkan. tidak perlu menunggu lama-lama untuk membuat sertifikat rumah. Cukup cek kelengkapan surat, dan lakukan balik nama dari sertifikat milik pemilik lama.Harus banyak memilih
Pekerjaan rumah yang seringkali wajib dilakukan saat membeli rumah bekas adalah renovasi. Tanpa renovasi, Anda akan mendapatkan bangunan bermodel lama.Belum lagi – karena sudah ditempati – banyak hal yang bisa jadi sudah rusak. Contohnya seperti atap bocor, pintu pagar berkarat, dan sbagainya. Karena itu, selain dana untuk membeli rumah, maka Anda pun wajib menyediakan dana untuk melakukan renovasi. Apakah rumah membutuhkan renovasi kecil atau besar hal itu tergantung pada ecermatan Anda menilai kondisi rumah, yang biasanya berimbas kepada harga beli. .Baca Juga : 12 Cara Alami Agar Lebih Awet Muda
Membeli Rumah Baru
Jaminan keamanan
Tren perumahan baru saat ini biasanya ada dalam lingkungan berbentuk kelompok-kelompok kecil atau biasa disebut sebagai rumah cluster. Bentuk cluster biasanya cuma memiliki satu gerbang dan memiliki petugas keamanan yang bekerja 24 jam.Karena itu keamanan rumah akan lebih terjamin. Bahkan, lalu lintas di sekitar rumah pun cenderung tidak padat dan ramai. Karena itu relatif lebih aman untuk menjadi sarana bermain anak-anak atau hewan peliharaan.
Punya perlindungan
Biasanya rumah baru memiliki masa garansi atau asuransi rumah. Jadi, ketika dalam masa garansi tersebut rumah yang dibeli mengalami masalah – seperti tembok retak atau bahkan roboh – Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk memperbaikinya. Tinggal urus klaimnya saja.Lingkungan sosial belum ada
Rumah yang benar-benar baru memungkinkan Anda untuk tidak memiliki tetangga dan fasilitas sosial lainnya. Bahkan, terkadang bukan hanya tetangga, tetapi rumah yang sudah dibeli pun belum terbangun. Ada jadar risiko untuk rumah-rumah jenis ini. Misalnya, ternyata perumahan baru tersebut minim penjual, sehingga rumah Anda seakan-akan berada di area antah berantah, tanpa tetangga. Hal itu tentu menyebabkan berbagai risiko, misalnya risiko keamanan.Baca Juga : 10 Cara Pintar Beli Rumah secara Cash Tanpa Kredit
Saran Penulis (kesimpulan)
Ada banyak alasan yang membuat pertimbangan membeli rumah seken lebih masuk akal. Meskipun akan membutuhkan usaha lebih untuk merenovasi rumah. Sebagai contoh, Anda sudah berencana untuk pindah ke sebuah kawasan pemukiman spesifik yang dekat dengan pusat kota. Rumah semacam ini biasanya sangat langka ditemukan pada perumahan baru.Kebanyakan pemukiman dengan lingkungan tetangga yang terbentuk hanya bisa ditemukan pada rumah seken. Rumah baru umumnya berlokasi di area baru yang lokasinya rata-rata di kota penyangga.
Tapi Anda harus mempertimbangkan secara serius manfaat yang bisa didapat jika membeli perumahan baru. Simak artikel berikut ini, dikutip dari Newhomesource.com.
Konsumsi energi yang efisien
Bagi Anda yang peduli terhadap gerakan ramah lingkungan, –mulai dari menghemat biaya listrik yang dibayar setiap bulan, sampai dengan keberlanjutan lingkungan – perumahan baru adalah pilihan yang tepat.Umumnya, proyek hunian yang digarap oleh developer belakangan ini memilih material yang ramah lingkungan. Mulai dari atap baja ringan, frame jendela alumunium, batu bata atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen, dan bahan lain), sampai dengan warna cat cerah untuk memantulkan sinar matahari.
Baca Juga : 5 Tips Agar HP Android Mu Tetap Awet
Jika membeli rumah bekas yang dibangun 10 tahun lalu mungkin spesifikasi bangunannya sudah jauh berbeda. Pada beberapa rumah baru yang memiliki konsep hijau, para pengembang juga telah melengkapi hunian dengan ragam instalasi eco-green. Mulai dari filtrasi udara, smarthome, penampungan air hujan, sampai dengan reverse osmosis yang menyaring air.
Sejumlah instalasi tersebut tentunya akan berpengaruh positif terhadap kualitas hidup Anda dan keluarga.
Fleksibilitas ruangan dan pemasangan kabel.
Jika Anda sudah membeli rumah seken, Tidak banyak hal untuk diubah. Mulai dari penataan ruangan, tinggi plafon, sampai dengan pencahayaan dan desain rumah ala tahun 90an. Sementara itu jika tinggal di rumah baru, Anda bisa mendapatkan perubahan desain sampai dengan jaminan perbaikan hingga 100 hari (sesuai kesepakatan dengan pengembang).Pada umumnya perumahan baru juga dilengkapi oleh instalasi kabel bawah tanah yang membuat rumah Anda terlihat rapi dan praktis.
Baca Juga : 13 Penyebab Rambut Kamu Gampang Rontok
Biaya pemeliharaan
Perumahan baru tentunya dilengkapi oleh material dan perabot yang baru. Mulai dari atap, jendela, countertop wastafel, dan lain-lain. Kemudian jika mengisi rumah dengan perabot baru, Anda akan mendapatkan barang-barang dengan jaminan kualitas garansi hingga 10 tahun. Beda halnya jika membeli rumah seken.Perabot dan material bangunan tentu sudah memiliki usia tertentu yang membutuhkan pergantian dalam jangka waktu dekat. Coba bayangkan berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti tiap perabot rumah tersebut. Mulai dari atap, cat, dapur, kamar mandi, dan lain sebagainya.
Perhitungan jangka panjang
Selain beberapa hal diatas, Anda juga perlu memikirkan prioritas jangka panjang. Jika memilih membeli rumah baru dengan sistem KPR (Kredit Pemilikan Rumah), Anda harus memikirkan soal biaya cicilan yang berubah-ubah dalam jangka waktu yang relatif panjang (sampai dengan 25 tahun).Demikianlah Pertimbanga Yang Harus Diambil Sebelum menentukan beli rumah baru atau bekas, klo bermanfaa silahkan di share ya