Jumat, 03 Februari 2017

Variable PHP ( Defenisi, Cara Penulisan, Scope, & Sifar Variable di dalam PHP)

Variable PHP ( Defenisi, Cara Penulisan, Scope, & Sifar Variable di dalam PHP)

Setelah kita belajar instalasi PHP, kemudian kita belajar syntax dasar, kali ini kita akan mempelajari tentang variables.
Apa itu variables, klo di dalam matematikan variable itu memiliki nilai yang berubah-ubah, sesuai nilai yang kita inputkan kedalamnya.
Sama seperti di PHP variable disini pun bisa kita isikan nilai yang nantinya akan di proses di dalam server untuk ditampilkan di layar monitor, langsung saja kita ke contoh penulisan variable di dalam PHP ya,

<?php

// berikut adalah contoh penulisan
// variable di dalam PHP

$nama = "caratipsahoi";
$hobi = "ngeposting";
$umur = 1 ;
$noHP = "0896...";

echo "Nama Saya : $nama";
echo "<br/>";
echo "Hobi Saya : ".$hobi;
echo "<br/>";
echo "Umur Saya : ",$umur;
echo "<br/>";
echo "NoHP Saya : $noHP";

?>

Hasil output dari kodingan diatasa adalah :










Variable PHP ( Defenisi, Cara Penulisan, Scope, & Sifar Variable di dalam PHP)


Nah dari teks program diatas diketahui bahwa penulisan dari variable memiliki aturan.

1.    Variable hanya dapat ditulis dengan awalan “$”

2.    Kemudian setelah symbol $ baru ditulis nama variable mis (nama, hobi, umur, dll)

3.    Penulisan nama variable hanya diperbolehkan huruf (a-z) , angka (0-9), dan underscore (_)

Contoh
a.    $nama ( contoh penulisan dengan huruf)
b.    $123nama ( contoh penulisan dengan angka)
c.    $_gua ( contoh penulisan dengan underscore)

4.    Nama dari variable merupakan casesensitve, artinya $nama itu tidak sama dengan $NAMA. Sehingga kedua nama tersebut akan menyimpan nilai masing-masing.


Sebagai contoh
<?php

$nama = "Budi";
$Nama = "Andi";
$NAMA = "Nani";
$NaMa = "Yani";

echo "$nama <br/>" ;
echo "$Nama <br/>" ;
echo "$NAMA <br/>" ;
echo "$NaMa <br/>" ;
?>
Outputnya adalah

Variable PHP ( Defenisi, Cara Penulisan, Scope, & Sifar Variable di dalam PHP)


Nah, walaupun artinya nama, tapi karena penulisan yang berbeda maka akan ditampilkan semuanya, disinilah yang namanay case sensitive tersebut.

Kemudian perbedaan mendasar antara PHP dengan bahasa pemrograman lainnya adalah, pada PHP variable tidak perlu dideklerasikan terlebih dahulu jenis typenya, tetapi langsung dituliskan saja,
Seperti contoh program diatas bahwa kita tidak pernah mendefenisikan variable, apakah dia itu string, atau apakah dia itu integer, double, atau apapun jenis variablenya, tetapi langsung kita tuliskan saja.

Perbedaan mendasar hanya penulisan antara string dengan integer, klo string memakai  (“…”) tanda petik dua, sedangkan integer tidak memakai tanda petik dua.

Contoh program penggabungan antara type di dalam  PHP

<?php

$a= 2 ; // ini type int
$b = 2.5 ; // ini type double
$c = "buah apel "; // ini string

echo $a + $b ." ". $c . "dikulkas ku";

?>
Hasil outputnya adalah :





Variable PHP ( Defenisi, Cara Penulisan, Scope, & Sifar Variable di dalam PHP)



Nah, dapat dilihat bahwa int dengan double tidak dideklerasikan buka, tetapi langsung dituliskan saja, maka PHP yang akan memilahnya sendiri apakah masuk int, double, atau string.

Kemudain seperti saya jelaskan sebelumnya bahwa tanda (.) , (,) adalah tanda untuk menggabungkan antara variable jika kita ingin menampilkannya di layar.

Scope variable dalam PHP
Scope itu artinya jangkauan, seberapa jauh variable bisa dijangkau, apakah variable yang telah kita di defenisikan di awal program, bisa kita panggil pada baris kode 1000, (baris terakhir program).

Nah, scope dalam variable ini ada 3 yaitu

a.    Local ( di dalam function)

b.    Global (di luar function)


1.    Local Scope

Pertama kita akan membahas mengenai local, local disini artinya variable yang akan kita defenisikan berada di dalam function dan hanya bisa diakses di dalam function saja. Ketika sudah diluar function, variable tersebut tidak dapat diakses lagi.

Sebagai contoh
<?php

function coba(){
$x = 5 ;
echo "kucing saya jumlah nya " . $x ;
}

coba(); // ini akan terjadi error
echo "<br/>";
echo "<br/>";
echo "kucing saya jumlah nya" .$x ; // ini akan terjadi error

?>
Hasil output dari program ini adalah :












Variable PHP ( Defenisi, Cara Penulisan, Scope, & Sifar Variable di dalam PHP)



Nah apa yang terjadi, ketika kita mengakses variable php diluar function diatas maka akan  terjadi kesalahan, karena scope atau jangkauan variable hanya di dalam bidang function itu saja.

2.    Global Scope

Global ini adalah variable yang kita defenisikan diluar function tetapi variable tersebut tidak bisa diakses di dalam function, hanya bidang luar function saja yang bisa dijangkaunya.
Contoh

<?php

$x = 5 ;

function coba(){
   
    echo "jumlah kucing saya ada ". $x ;
}

coba(); // ini akan terjadi error
echo "<br/>";
echo "jumlah kucing saya ada ".$x;// ini akan diprint sebagaimana mestinya
?>

hasil outputnya adalah :

Variable PHP ( Defenisi, Cara Penulisan, Scope, & Sifar Variable di dalam PHP)


Nah lalu bagaimana cara agar keduanya berhubungan, maksudnya variable yang di global bisa diakses di dalam file yang local.

Ada beberapa cara untuk melakukan hal itu yaitu dengan cara menggunakan global keyword, langsung saja ke contoh ya

<?php

$x = 2 ;
$y = 5 ;

function coba() {

global $x, $y ;
$y = $x*$y ;
echo "jumlah jari tangan saya adalah " .$y ;
}

coba() ;
echo "<br/>";
echo "<br/>";
echo "jumlah jari tangan saya adalah " .$y ;
?>

Hasilnya adalah

Variable PHP ( Defenisi, Cara Penulisan, Scope, & Sifar Variable di dalam PHP)


Nah disini tidak terjadi erro lagi, dan sudah berjalan sebagaimana mestinya.

Oke itu dulu tutorial kali ini, selamat mencobaya, silahkan di share pabila merasa terbantu


Disqus Comments