Rabu, 16 November 2016

Apa Itu Hacker sejarah beserta carkerjanya



Apa Itu Hacker sejarah beserta carkerjanya

Sejarah Hacker


Banyak orang yang sering mendengar tentang kata Hacker bahkan orang yang tidak pernah memegang komputer sekalipun...

Di Indonesia sendiri umumnya kata Hacker kebanyakan di mengerti sebagai seorang Ahli Komputer yang mampu melakukan tindakan-tindakan pembobolan suatu situs, mencuri credit card,..dan sejenisnya..alias Hacker adalah identik dengan kriminal..apa benar demikian...?

Asal pertama kata "Hacker" sendiri berawal dari sekitar tahun 60-an di Las Vegas di adakan sebuah permainan (Game) yang menggunakan system jaringan komputer (networking) dimana cara permainan itu satu sama lain berusaha untuk masuk ke system komputer lawan (pemain lainya) dan melumpuhkannya.

Sedangkan menurut Wikipedia
hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.

dari sinilah kemudian orang-orang menamakan sekelompok anak-anak muda yang mengikuti permainanan ini sebagai "Hackers" yaitu sekelompok anak-anak muda yang mampu menjebol dan melumpuhkan system komputer orang.

Pada pekembangan selanjutnya kelompok Mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Mereka merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe.

 Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama.

 Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer.

Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka.

Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.

Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking).

Hacker sejati menyebut orang-orang ini ‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas.
Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.

Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas.

Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.

Demikian simple definisi dan asal-usul “Hacker“, yang pernah saya telusuri.tapi di zaman sekarang hacker diidentikkan dengan seseorang Komputer Maniac dan melakukan upaya-upaya penerobosan suatu sistem komputer tanpa otorisasi yang sah dengan tujuan untuk mengambil atau mencuri sesuatu dan identik dengan kriminal.

Para Hacker sejati sebetulnya memiliki kode etik yang pada awalnya diformulasikan dalam buku karya Steven Levy berjudul Hackers: Heroes of The Computer Revolution, pada tahun 1984.

Kode etik hacker tersebut, yang kerap dianut pula oleh para cracker, adalah :

1. Akses ke sebuah sistem komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan mengenai bagaimana dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali

2. Segala informasi haruslah gratis

3. Jangan percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi

4. Hacker haruslah dinilai dari sudut pandang aktifitas hackingnya, bukan berdasarkan standar organisasi formal atau kriteria yang tidak relevan seperti derajat, usia, suku maupun posisi

5. Seseorang dapat menciptakan karya seni dan keindahan di computer

6. Komputer dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.

(sumber id.facebook.com/PUTRA)                          
                    
Hacker atau yang bahasa indonesianya peretas memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker.

Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker.

Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem.

Atas alasan ini biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.
Hacking menurut Eric Raymond didefinisikan sebagai programmer yang pandai. Sebuah hack yang baik adalah solusi yang cantik untuk masalah pemrograman dan

hacking adalah proses pembuatannya. Menurut Raymond ada lima (5) karakteristik yang menandakan seorang adalah hacker, yaitu:
•    Seseorang yang suka belajar detail dari bahasa pemrograman atau sistem.
•    Seseorang yang melakukan pemrograman, tidak cuma teori saja.
•    Seseorang yang bisa menghargai, menikmati hasil hacking orang lain.
•    Seseorang yang dapat secara cepat belajar pemrograman.
•    Seseorang yang ahli dalam bahasa pemrograman tertentu atau sistem tertentu, seperti UNIX hacker
Untuk melindungi komputer ketika membuka Intenet, kita perlu mengetahui cara kerja hacker mengakses suatu sistem, secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:

 Hacker merupakan 'seni' tersendiri yang melibatkan proses mencari serpihan-serpihan informasi yang bertebaran di mana-mana dan seolah-olah tidak ada hubungannnya satu sama lain.
 Untuk memberi gambaran secara keseluruhan proses hacking, di bawah ini disajikan langkah-langkah logisnya, yaitu:

cara kerja hacker 



1.    Footprinting. 


Mencari rincian informasi terhadap sistem-sistem untuk dijadikan sasaran , mencakup pencarian informasi dengan mesin pencari, whois, dan DNS one transfer.

2.    Scanning. 


Terhadap sasaran tertentu dicari pintu masuk yang paling mungkin. Digunakan ping sweep dan port scan

3.    Enumeration

Telaah intensif terhadap sasaran, yang mencari user account absah, network resource and share, dan aplikasi untuk mendapatkan mana yang proteksinya lemah.

4.    Gaining Access. 


Mendapatkan data lebih banyak lagi untuk memulai mencoba mengakses sasaran. Meliputi atau merampas kata sandi, menebak kata sandi, serta melakukan buffer overflow

5.    Escalating Privilege. 


Apabila baru mendapatkan user password di tahap sebelumnya, di tahap ini di usahakan mendapat privilese admi jaringan dengan password cracking atau eksploit sejenis getadmin, sechole atau lc_messages.

6.    Pilfering.


 Proses pengumpulan informasi dimulai lagi untuk mengidentifikasi mekanisme untuk mendapatkan akses ke trusted system. Mencakup evaluasi trust dan pencarian cleartext password di registry, config file, dan user data.

7.    Convering Tracks. 


Begitu kontrol penuh terhadap sistem diperoleh, maka menutup jejak menjadi prioritas. Meliputi membersihkan network log dan penggunaan hide tool seperti macam-macam rootkit dan file streaming

8.    Creating Backdoors. Pintu belakang diciptakan pada berbagai bagian dari sistem untuk memudahkan masuk kembali ke sistem ke sistem ini dengan cara membentuk user accountpalsu, menjadwalkan batch joob ,mengubah startup file ,menambahkan servis pengendali jarak jauh serta monitoring tool ,dan menggantikan aplikasi dengan trojan.

9.    Denial of Service. 

Apabila semua usaha diatas gagal, penyerang dapat dilumpuhkan sasaran sebagai usaha terakhir. Meliputi SYN flood, teknik-teknik ICMP, supernuke, land/ latierra, teardrop, bonk, newtear, trincoo, smurf, dan lain-lain.

Tingkatan Hacker
Elite
Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337, leet, 1337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan.


Mereka memahami sistem operasi sisi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global.

 Sanggup melakukan pemrograman setiap harinya. Sebuah anugerah yang sangat alami, mereka biasanya efisien & terampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman yang dapat memasuki sistem tanpa terdeteksi,

 walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data yang ditemui. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.
Semi elite
Hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan dan pengetahuan luas tentang komputer.

 Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya (vulnerability)). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh hacker tingkat ini.

 Sialnya oleh para Elite mereka sering kali dikategorikan Lamer.
Developed kiddie
Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) dan masih sekolah. Mereka membaca tentang metode hacking dan caranya di berbagai kesempatan.

Mereka mencoba berbagai
 sistem sampai akhirnya berhasil dan memproklamasikan kemenangan ke peretas lainnya. Umumnya mereka masih menggunakan Grafic User Interface (GUI) dan baru belajar hal dasar dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
Script kiddie
Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktivitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal.

Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup pengguna Internet.
Lamer
Mereka adalah orang tanpa pengalaman dan pengetahuan yang ingin menjadi peretas (wanna-be hacker).
Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang hacker dan ingin menjadi seperti mereka.

 Penggunaan komputer mereka hanyalah untuk main game, IRC, tukar-menukar perangkat lunak bajakan dan mencuri kartu kredit. Melakukan hacking menggunakan perangkat lunak trojan, nuke, dan DoS.

 Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel. Karena banyak kekurangan untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai tingkat developed kiddie atau script kiddie saja. (Wikipedia)
Disqus Comments