Sabtu, 29 Oktober 2016

Cara Mengetahui Sejarah Kriptografi lengkap dan terpercaya

Sejarah Kriptografi

Kriptografi Tradisional


Kriptografi mempunyai sejarah yang panjang. Informasi yang lengkap mengenai sejarah kriptografi dapat ditemukan di dalam buku David Kahn yang berjudul The Codebreakers.

Buku yang tebalnya 1000 halaman ini menulis secara rinci sejarah kriptografi mulai dari penggunaan kriptografi oleh Bangsa Mesir 4000 tahun yang lalu (berupa hieroglyph yang tidak standard pada priamid) hingga penggunaan kriptografi pada abad ke-20.

            Secara historis ada empat kelompok orang yang berkontribusi terhadap perkembangan kriptografi, dimana mereka menggunakan kriptografi untuk menjamin kerahasiaan dalam komunikasi pesan penting, yaitu kalangan militer (termasuk intelijen dan mata-mata), kalangan diplomatik, penulis buku harian, dan pencinta (lovers).

Di antara keempat kelompok ini, kalangan militer yang memberikan kontribusi paling penting penting karena pengiriman
pesan di dalam suasana perang membutuhkan teknik enkripsi dan dekripsi yang rumit.

Sejarah kriptografi sebagian besar merupakan sejarah kriptografi klasik, yaitu metode
enkripsi yang menggunakan kertas dan pensil atau mungkin dengan bantuan alat mekanik
sederhana. Secara umum algoritma kriptografi klasik dikelompokkan menjadi dua kategori,

yaitu algoritma transposisi (transposition cipher) dan algoritma substitusi (substitution
cipher). Cipher transposisi mengubah susunan huruf-huruf di dalam pesan, sedangkan
cipher substitusi mengganti setiap huruf atau kelompok huruf dengan sebuah huruf atau
kelompok huruf lain.

 Sejarah kriptografi klasik mencatat penggunaan cipher transposisi oleh tentara Sparta di Yunani pada permulaan tahun 400 SM.

Cara Mengetahui Sejarah Kriptografi lengkap dan terpercaya

Mereka menggunakan alat yang namanya scytale . Scytale terdiri dari sebuah kertas panjang dari daun papyrus yang dililitkan pada sebuah silinder dari diameter tertentu (diameter silender
menyatakan kunci penyandian). Pesan ditulis secara horizontal, baris per baris .

 Bila pita dilepaskan, maka huruf-huruf di dalamnya telah tersusun secara acak membentuk pesan rahasia. Untuk membaca pesan, penerima pesan harus melilitkan kembali melilitkan kembali kertas tersebut ke silinder yang diameternya sama dengan diameter silinder pengirim.


 Sedangkang algoritma substitusi paling awal dan paling sederhana adalah Caesar cipher, yang digunakan oleh raja Yunani kuno, Julius Caesar.

Caranya adalah dengan mengganti setiap karakter di dalam alfabet dengan karakter yang terletak pada tiga posisi berikutnya di dalam susunan alfabet.

Kriptografi juga digunakan untuk tujuan keamanan. Kalangan gereja pada masa awal
agama Kristen menggunakan kriptografi untuk menjaga tulisan relijius dari gangguan
otoritas politik atau budaya yang dominan saat itu.

Mungkin yang sangat terkenal adalah
“Angka si Buruk Rupa (Number of the Beast) di dalam Kitab Perjanjian Baru. Angka
“666” menyatakan cara kriptografik (yaitu dienkripsi) untuk menyembunyikan pesan
berbahaya; para ahli percaya bahwa pesan tersebut mengacu pada Kerajaan Romawi
[WIK06].
Di India, kriptografi digunakan oleh pencinta (lovers) untuk berkomunikasi tanpa diketahui orang. Bukti ini ditemukan di dalam buku Kama Sutra yang merekomendasikan wanita seharusnya mempelajari seni memahami tulisan dengan cipher.

Pada Abad ke-17, sejarah kriptografi mencatat korban ketika ratu Skotlandia, Queen Mary, dipancung setelah surat rahasianya dari balik penjara (surat terenkrpsi yang isinya rencana membunuh Ratu Elizabeth I) berhasil dipecahkan oleh seorang pemecah kode.

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa kriptografi umum digunakan di kalangan
militer.

 Pada Perang Dunia ke II, Pemerintah Nazi Jerman membuat mesin enkripsi yang
dinamakan Enigma. (Gambar 1.7). Mesin yang menggunakan beberapa buah rotor (roda
berputar) ini melakukan enkripsi dengan cara yang sangat rumit.

 Namun Enigma cipher
berhasil dipecahkan oleh pihak Sekutu dan keberhasilan memecahkan Enigma sering
dikatakan sebagai faktor yang memperpendek perang dunia ke-2.


mesin enigma milik nazi yang dapat dipecahkan oleh amerika

Cara Mengetahui Sejarah Kriptografi lengkap dan terpercaya



Kriptografi modern

Kriptografi modern dipicu oleh perkembangan peralatan komputer digital. Dengan
komputer digital, cipher yang lebih kompleks menjadi sangat mungkin untuk dapat
dihasilkan.

Tidak seperti kriptografi klasik yang mengenkripsi karakter per karakter
(dengan menggunakan alfabet tradisionil), kriptografi modern beroperasi pada string biner.
Cipher yang kompleks seperti DES (Data Encryption Standard) dan penemuan algoritma
RSA adalah algoritma kriptografi modern yang paling dikenal di dalam sejarah kriptografi
modern.

Kriptografi modern tidak hanya berkaitan dengan teknik menjaga kerahasiaan
pesan, tetapi juga melahirkan konsep seperti tanda-tangan digital dan sertifikat digital.

Dengan kata lain, kriptografi modern tidak hanya memberikan aspek keamanan
confidentiality, tetapi juga aspek keamanan lain seperti otentikasi, integritas data, dan
nirpenyangkalan.



Sumber : informatika.stei.itb.ac.id/.../Kriptografi/Bab-1




Disqus Comments